cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
link@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang 50239
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
LINK
ISSN : 18295754     EISSN : 24611077     DOI : 10.31983
Core Subject : Health,
Jurnal LINK (ISSN: 1829-5754 e-ISSN: 2461-1077; http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link) merupakan jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang. Jurnal LINK berfokus menerbitkan artikel ilmiah tentang hasil pengabdian masyarakat yang meliputi pemberdayaan masyarakat, pelatihan, pendampingan, teknologi tepat guna (TTG), dan pendidikan kesehatan. Hasil pengabdian masyarakat dapat berupa penerapan hasil penelitian maupun pengabdian masyarakat berbasis wilayah guna menangani dan mengelola berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2 (2021): NOVEMBER 2021" : 12 Documents clear
PEMBERDAYAAN WARGA DENGAN “JOGO KELUARGA JOGO TONGGO DARI PENYEBARAN COVID-19” Choiroel Anwar; Gatot Murti Wibowo
Jurnal LINK Vol 17, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.875 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i2.7783

Abstract

Tingginya masalah kesehatan saat ini mengindikasikan promosi kesehatan dan pencegahan kurang berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan. Promosi kesehatan mengenai penanganan Covid-19 belum dilakukan di Desa Batursari, sehingga perlu dilakukan promosi kesehatan. Tujuan pengabdian masyarakat memberdayakan dan menggerakkan masyarakat Desa Batursari, RW 16, Mranggen, Demak berperilaku hidup sehat sesuai protokol pencegahan Covid-19. Metode yang digunakan memadukan beberapa kegiatan yaitu edukasi, penyuluhan dan pelatihan, pemeriksaan kesehatan (tanda vital dan status kesehatan gizi) dan survei mandiri monitoring status kesehatan (google forms), dan pemberian bantuan. Hasilnya pengabmas melalui promosi dan monitoring harian dilakuakan oleh tim pengabmas, kader PKK pencegahan Covid-19 dan sampel subyek dengan Whats App Group terjadi peningkatan pengetahuan yang berdampak pada pola perilaku hidup bersih dan sehat.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN DIVERSIFIKASI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BALITA DI KAMPUNG SEHAT MENGUNHARJO TEMBALANG Siti Masrochah; Emi Murniati; Irwan Katili; Dwi Rochmayanti; Marichatul Jannah
Jurnal LINK Vol 17, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.543 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i2.7900

Abstract

Kelurahan Mangunharjo Tembalang merupakan salah satu kelurahan di Kota Semarang yang memiliki keadaan geografis yang terdiri dari perbukitan sehingga sangat indah dan potensial menjadi hunian masyarakat karena cukup sejuk di wilayah kota Semarang. Akan tetapi, karena letaknya cukup jauh dari pusat kota, menjadikan kota ini menjadi wilayah pengembangan pemukiman sehingga sebagian besar wilayah digunakan sebagai perumahan baru. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat di wilayah tersebut diperlukan upaya pemberdayaan masyarakat guna menciptakan kampung sehat di wilayah Mangunharjo. Salah satu bentuk kegiatan yang mendukung hal tersebut yaitu pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan diversifikasi pemberian PMT. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah dengan pendekatan pelatihan, dilanjutkan dengan implementasi program dengan melakukan pendampingan dan selanjutnya setiap tahapan waktu akan dilakukan evaluasi untuk mendapatkan umpan balik dan upaya peningkatan selanjutnya. Secara umum kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Sehat Mangunharjo ini sudah berjalan dengan lancar dan dirasakan manfaatnya oleh kader.
PENGELOLAAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI PUSKESMAS Harjanti HJ; Astri Wariyanti
Jurnal LINK Vol 17, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.617 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i2.6914

Abstract

Pengelolaan Rekam Medis Rawat Inap di Puskesmas belum terdapat ruang penyimpanan khusus untuk Dokumen Rekam Medis (DRM). Kerahasiaan DRM belum terjamin dengan baik karena DRM ditaruh diatas almari dan diikat berdasarkan tanggal kunjungan serta ruangan dengan mudah diakses oleh semua orang. Tujuan penelitian menganalisis pengelolaan Rekam Medis Rawat Inap di Puskesmas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan tehnik.  Pelaksanaan penomoran menggunakan Family Numbering Filing tetapi tidak ada perbedaan digit nomor untuk anggota keluarga yang dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi pasien. Sistem Penjajaran rekam medis rawat inap berdasarkan tanggal kunjungan yang dimap per bulan untuk mempermudah petugas dalam menjajarakan DRM. Pemilihan sistem penjajaran karena adanya keterbatasan jumlah petugas, pengetahuan petugas, almari penyimpanan hanya satu buah,  keterbatasan ruangan. Simpulan Penyimpanan Sistem Desentralisasi, penomoran Family Numbering System , Penjajaran berdasarkan tanggal kunjungan. Sebaiknya disediakan rak penyimpanan dan Standar Operasional Prosedur tentang penyimpanan dan penjajaran
DAMPAK POLUSI UDARA DALAM RUANGAN PADA KEJADIAN KASUS PNEUMONIA: SEBUAH REVIEW Bahri Bahri; Mursid Raharjo; Suhartono Suhartono
Jurnal LINK Vol 17, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.223 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i2.6833

Abstract

Polusi udara dalam ruangan merupakan masalah kesehatan yang serius karena menjadi penyebab 4,5 juta kematian tahunan secara global akibat pneumonia (12%), stroke (34%), penyakit jantung iskemik (26%), penyakit paru obstruktif kronik (22%), dan kanker paru-paru (6%). Pneumonia adalah penyebab kematian menular terbesar pada anak-anak di seluruh dunia. Pneumonia menewaskan 808.694 anak di bawah usia 5 tahun pada tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan dampak polusi udara dalam ruangan pada kejadian kasus pneumonia. Ini adalah tinjauan literatur dari beberapa jurnal. Polusi udara dalam ruangan terdiri dari debu (PM10, PM2.5), kotoran atau gas (gas CO, NO dan SO) di udara dalam gedung seperti rumah atau tempat kerja yang merugikan jika kita menghirupnya. Paparan jangka panjang polusi udara dalam ruangan bisa menyebabkan pneumonia dan masalah kesehatan lainnya. Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan pengendalian sumber untuk menghindari emisi dalam dan luar ruangan, penyediaan ventilasi yang memadai dan teknologi pembersihan udara dapat diprioritaskan untuk mencegah kejadian kasus pneumonia.
PENATALAKSANAAN HIPERTENSI PADA ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU Amalia Shabrina Fitri; Ayun Sriatmi; Nurhasmadiar Nandini
Jurnal LINK Vol 17, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.513 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i2.6966

Abstract

Pandemi COVID−19 mengakibatkan capaian kinerja pelayanan kesehatan menurun, salah satunya adalah capaian pelayanan hipertensi. Puskesmas Mlati II merupakan puskesmas yang mengalami penurunan capaian pelayanan hipertensi secara drastis hingga 21,10%. Untuk menjaga kesinambungan upaya kesehatan, puskesmas melakukan adaptasi mekanisme pelayanan. Namun dalam pelaksanaanya puskesmas masih menghadapi banyak keterbatasan sehingga hasilnya belum optimal. Berdasarkan hal tersebut, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pelayanan hipertensi pada era adaptasi kebiasaan baru dengan menganalisis aspek input dan proses. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara kepada subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek input ditemukan kader belum memiliki pedoman pelaksanaan deteksi dini di masa adaptasi kebiasaan baru, kurangnya tenaga perawat dan jumlah thermo gun, tidak adanya media edukasi di puskesmas, dan penggunaan dana yang belum terserap dengan baik. Pada aspek proses menunjukkan bahwa deteksi dini pada era adaptasi kebiasaan baru terhambat karena pelaksanaan posbindu terhenti sementara, serta adanya ketakutan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan ke puskesmas. Pelayanan hipertensi yang dilakukan oleh puskesmas pada era adaptasi kebiasaan baru belum optimal dikarenakan masih adanya kendala pada aspek input dan proses.
DETERMINAN KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 Chandrika Fahira Quamila; Septo Pawelas Arso; Wulan Kusumastuti
Jurnal LINK Vol 17, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.687 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i2.6995

Abstract

Semarang merupakan kota dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi di Jawa Tengah. Guna mencegah penyebaran COVID-19, maka diberlakukan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Namun, masih terdapat banyak masyarakat yang tidak patuh terhadap kebijakan tersebut sehingga jumlah kasus COVID-19 di Kota Semarang semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan PKM di Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sebanyak 140 responden didapatkan melalui metode accidental sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik non-parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap (p=0,039), sarana prasarana (p=0,002), pengawasan (p=0,002), dukungan tokoh masyarakat (p=0,000), dukungan kewenangan (p=0,018), kejelasan kebijakan (p=0,000), dan konsistensi kebijakan (p=0,040) merupakan faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan PKM di Kota Semarang.
KELAS PIJAT BAYI DARING KEPADA ORANGTUA DI MASA PANDEMIC COVID-19 Siti Khuzaiyah; Nur Chabibah; Milatun Khanifah
Jurnal LINK Vol 17, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.602 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i2.7557

Abstract

Pijat bayi merupakan asuhan yang memberikan manfaat sangat banyak untuk bayi. Pijat bayi yang dilaksanakan oleh orangtua setiap hari akan memberikan manfaat lebih optimal bagi bayi. Orangtua, khususnya ibu dapat mempelajari ilmu pijat bayi melalui kegiatan kelas pijat bayi. Selama masa pandemic, kelas pijat bayi dapat diikuti secara daring. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan pijat bayi para ibu melalui daring. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan pelatihan daring menggunakan platform zoom, dilanjutkan dengan pendampingan melalui group WhatsApp selama sebulan hingga peserta mampu melakukan gerakan pijat bayi secara benar. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta kelas pijat bayi. Diharapkan akan semakin banyak ibu yang mengikuti kelas pijat bayi di masa pandemic seperti saat ini, sehingga ibu dapat memberikan stimulasi tumbuh kembang bayi secara lebih optimal.
SOSIALISASI KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN ASAM URAT SERTA TEKANAN DARAH PADA LANSIA Herlando Sinaga; Fitri Kusuma Wardani; Yunita Sari Kelibai; Andi Gita Novianti; Desi Dona Sagrim; Meliani Arinda Rahmawati; Paulina Frensia Pano; Sri Febrianty Paranga; Umiati Umiati
Jurnal LINK Vol 17, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.014 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i2.7617

Abstract

Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir pada fase kehidupan. Kelompok yang dikategorikan lansia akan terjadi suatu proses penuaan. penyakit tersering yang diderita oleh lansia yang didominasi oleh penyakit tidak menular, penyakit kronik, dan degeneratif. Penyakit tersebut antara lain, hipertensi, arthritis, stroke, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), diabetes melitus, kanker, penyakit jantung koroner, batu ginjal, gagal jantung, dan gagal ginjal. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui kadar asam urat dan nilai tekanan darah pada lanjut usia di Kelurahan Koya Barat. Metode kegiatan melalui pemeriksaan kesehatan gratis serta sosialisasi kesehatan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang didapatkan. Hasil pemeriksaan ditemukan, dari 30 lansia, 16 orang (53%) mengalami asam urat tinggi, 13 orang (43%) asam urat normal. Untuk pemeriksaan tekanan darah ditemukan 11 orang (37%) mengalami hipertensi dan 19 orang (63%) memiliki tekanan darah normal. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, hasil pemeriksaan disampaikan kepada lansia dan keluarga sekaligus diberikan sosialisasi agar lansia dapat menjaga kesehatannya dengan baik.
INISIASI POSYANDU REMAJA MELALUI PEMBENTUKAN DUTA COVID-19 siti rofi'ah; Sri Widatiningsih; Fadhilah Rahayu; Egha Wahyu Fatikasari; Riska Dwi Krismawati; Deshinta Nuke Rimanury; Miranda Agustina
Jurnal LINK Vol 17, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.6 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i2.6672

Abstract

Posyandu Remaja diharapkan menjadi wadah untuk memfasilitasi remaja dalam memahami permasalahan kesehatan remaja, menemukan alternatif pemecahan masalah, membentuk kelompok dukungan remaja, memperluas jangkauan Puskesmas PKPR. Pada masa pandemi Covid-19 ini, sangat tepat apabila remaja dilibatkan dalam upaya memutus rantai penularan Covid-19. Kegiatan Pengabmas ini bertujuan untuk menginisiasi kegiatan Posyandu Remaja dengan membentuk Duta Covid-19. Metode yang digunakan adalah membentuk Posyandu Remaja “Cerdik” serta melakukan pemberdayaan remaja sebagai kader posyandu Remaja sekaligus sebagai Duta Covid-19 melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan berupa Posyandu Remaja “CERDIK” dan Kader Posyandu Remaja sekaligus Duta Covid-19, Modul Posyandu Remaja dan Modul Covid-19 yang telah memperoleh sertifikat Hak Cipta serta terjalin kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Semarang dengan Pemerintah Desa Bojong sebagai Mitra PUI P2PTM “Desa Sehat Remaja Bebas Anemia Defisiensi Fe”. Kader posyandu mengalami peningkatan tingkat pengetahuan sebanyak 77 %. Kader mampu melakukan pengukuran suhu, cara mencuci tangan dan pemakaian masker yang benar, cara membuat larutan desinfektan dan melakukan proses desinfeksi.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN EDUKASI VAKSINASI COVID-19 Dian Kartikasari; Emi Nurlaela; Neti Mustikawati
Jurnal LINK Vol 17, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.242 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i2.7773

Abstract

Vaksinasi Covid 19 merupakan salah satu pencegahan penularan Covid 19. Minimnya pengetahuan masyarakat akan vaksinasi Covid 19 dan kurangnya informasi tentang vaksinasi Covid 19 menjadi salah satu faktor penyebab masyarakat takut akan vaksin. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan edukasi tentang vaksinasi covid 19. Penyuluhan dilakukan melalui metode paparan, tanya jawab, pengisian kuesioner. Data diambil melalui pengisian kuesioner, wawancara dan observasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Terlihat peningkatan pemahaman peserta tentang vaksinasi sebesar 100% (50 peserta), pemahaman tentang protokol kesehatan sebesar 100% (50 peserta), pemahaman tentang gejala yang ditimbulkan setelah melakukan vaksinasi Covid 19 sebesar 90% (45 peserta), dan pemahaman tentang penatalaksanaan yang bisa dilakukan di rumah setelah melakukan vaksinasi Covid 19 sebesar 90% (45 peserta).

Page 1 of 2 | Total Record : 12